Followers

Thursday 6 October 2011

saat terkenangkanmu

Alhamdulilah,sehari suntuk ana melempiaskan beban dakwah pada haknya hingga langsung tak teringat saat bila hela nafas masuk kedalam saluran pernafasan sehingga memungkinkan ana untuk menyambung tugasan dakwah untuk hari seterusnya… kesyukuran yang tidak terkata saat teringatkan segala aturan Allah keatas diri kerdil ini,x semena mena manik-manik jernih mula menbasahi menghujani  malam  yang semakin sepi,bukan sedih,bukan pilu…tiada kesedihan pun yang layak kututurkan melainkan kata-kata cinta kehadrat Penciptaku atas aturan dan sentuhan lembut kasihnya..
Entah kenapa hati ini kian bergetar dari hari kehari,getaran kuat yang sukar untuk diterjemahkan,manisnya yang kurasa biarkan mehnah melanda,biarpun aku dikecewakan berulang kali,tapi aku tetap tegar dijalan ini,berkat kasih Ilahi,,,,Ya Allah kau mengajarkan aku banyak perkara sehingga lidah ku terkelu mengucapkan ucapan cinta…lidahku kelu mengajarkan cara memetik cintaMu kerana inilah persaan khusus khas dariMu untuk diriku,itu yang yakin duhai Rabbku
Ayah,ibu….fikiranku pada kalian kerap menyinggah setiap saat dan detik,pernah ku rasakan dahulu bahawa akan ku korbankan segalanya untuk kalian sampai satu saat andai diriku terpaksa ditukarkan tempat untuk diazab pun aku sanggup berkorban,inilah janji duniaku dahulu untuk kalian…
Kini saat wajahmu kembali menjelma,aku tersenyum beserta titipan  doa  untuk kalian,andai harta yang kuagihkan untuk kalian ,maka ianya xkan pernah cukup dan langsung tidak ternilai dimata Ilahi…ibu,ayah…tahukah dirimu bahawa aku sedang sibuk melabur saham untuk kalian…aku hanya mengharapkan kesabaran dari kalian,kerana senyuman yang paling bermakna yang ingin kulihat adalah disaat kita diprtemukan kembali disana..mungkin waktu itu,aku sudah tidak kau kenali,namun biarlah senyuman kuukirkan sewaktu melihat kau bahagia..
Maafkan diriku andai pada pandanganmu aku sudah tidak lagi seperti dulu,aku tahu kau amat menanti saat kita bersama,saat aku merengek seperti anak kecil,saat aku terbaring lesu dipangkuaanmu, juga saat kau mensihatiku atas kenakalanku…walau hatimu sering terluka dengan setiap bait ketelanjuranku, kau tetap sabar menanti anakmu ini…menanti untuk melihat kejayaan terpancar  pada diriku…ibu,aku bukan seperti anakmu yang dahulu,yang melihatmu hanya sebagai orang yang meleteriku,tapi kini aku adalah insan yang menantikanmu dalam setiap doaku,insan yang sentiasa lesu memikirkan bebanan kasihku pada dirimu,,,andai kau tahu inilah ucapan ku untukmu ibu dan ayah…
“ayah,ibu..maafkan anakmu…ayah,ibu..sabarkan dirimu menanti bayangku…ayah,ibu..kutitipkan doa dalam setiap saat hela nafasku….ayah,ibu izinkan aku berada dimedan ini….ayah,ibu…kusedang binakan istana  indah tempat tingglmu disana…ayah,ibu…tadahkan tanganmu untuk anakmu ini,kumohon redhamu dalam setipa amal dan perbuatanku” Amin….

No comments:

Post a Comment