Followers

Wednesday 12 October 2011

Duhai Hati, Jangan Kau Terkorban dengan Dunia..


Sesekali hati mengeluh dengan kesusahan dan kepayahan hidup. Terasa pedih dan rapuh, sakitnya seperti tiada hati lain yang mampu mengerti. Namun tidak tersedarkah hati itu adalah ujian dari Tuhannya? Kepayahan itu sesungguhnya adalah bentuk tarbiyahNya kepada hati. Pernah hati bersyukur kerana mendapat perhatian yang sedemikian dari Tuhannya? Terlebih banyak mengaduh dari bertahmid rasanya.


"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."-Surah Al-Ankabut ayat 2-3 "...dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."Surah Yusuf ayat 12.

Tak tersedarkah hati segala yang diberinya itu adalah nikmat; kebahagiaan adalah nikmat, sakit adalah nikmat, perit itu lebih nikmat, jika hati ingin menerima. Duhai hati, sedarlah, bukannya Tuhanmu tidak mendengar segala jerit perih, betapa pedih peritnya derita apa yang dialami, betapa segala yang hati ingin, tidak semua kan hati perolehi. Bukankah Dia sudah terang-terang berfirman:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." -Surah Al-Baqarah ayat 216

Nah, Tuhannya sendiri telah siap mengatur segala rencana perjalanan hidupnya hati. Mengapa harus merungut lagi dengan jalan yang ditempuh. Duri-duri dan halangan itu adalah rahmat. Redha dan pasrah, wahai hati, itulah lumrah. Tidak tersedarkah hati bahawa setiap langkah, setiap kudrat, setiap butir bicara, kerlip mata dan denyut jantung selama ini semuanya nikmat yang Tuhannya beri, Tuhannya pinjamkan. Cara apa dan bagaimana hati gunakan semua pinjaman tersebut? Setiap langkah dan kudrat digunakan untuk ke jalan kebaikankah? Setiap butir bicara hanya yang baik dan berhikmah sajakah? Kerlip mata dan sisa denyut jantung yang masih ada dimanfaatkan dengan amal ibadahkah? Tuhannya berhak mutlak ke atas hati. Kenapa hati masih perlu persoalkan mengapa ujian diturunkan? Tepuk dahi, tanya minda semula. Layakkah hati-hati ini dengan Syurga milik Allah SWT???

"Hai Kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. Barangsiapa mengerjakan perbuatan jahat, maka dia tidak akan dibalasi melainkan sebanding dengan kejahatan itu. Dan barangsiapa mengerjakan amalan yang saleh baik laki-laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman, maka mereka akan masuk syurga, mereka diberi rezeki di dalamnya tanpa dihisab." (Surah Al Mu'min ; ayat 39-40)

Duhai hati, janganlah terkorban dengan dunia...Sesungguhnya hidup hati sebenarnya untuk mencari mati yang sempurna...

“Aku berusaha kerana aku tidak mengetahui kesudahannya”,kata-kata azimat yang mampu membuatkan diriku bertahan hingga kesaat dan detik ini.nafas ku tarik dan hembus dengan seribu senyuman terpalit….jauh disudut hatiku sangat merasai sentuhanNya. Saat alasan mule menyinggah kutepis ianya sejauh yang mungkin,tidak mahu kukotori kesucian tarbiyah ini.tidak mahu ku berpaling daripada hidup bahagia ini…Ya Allah indahnya hidup bersamaMu,

Nafas kutarik perlahan,merasai nikmat kehidupan…
Saat berjumpe dengan mutarabbiku,subhanallah,perasaan yang sukar digambarkan..mata mereka tidak kelip melihat diriku,sesekali membuat kutersenyum..comel sungguh mereka ni.. ayat terakhir dalam ucapanku “akak tidak akan pernah memaksa kalian menerima segalanya, terpulang kepada kalian untuk melihat setiap butir bicara akak sama ada seperti melihat burung terbang yang berlalu dihadapan kalian atupun kalian ingin menganggap nasihat ini sebagai anak panah yang akan manusuk kedalam hati dan jasad kalian…ingatlah tatkala Allah berfrman “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun”. (az-zumar:23)

Kalian adalah apa yang kalian mahukan,akak hanya menjadi jalan-jalan untuk menyamapikan hidayah Allah…akak tak boleh meminta kalian untuk memberikan hati kalian  ,then akan akak masukkan dalam mesin basuh,letak soflan,breeze,varnish dan sebagainya.akak tidak diberi kudrat sebegitu rupa,mohonlah padaNya agar bisa meletakkan diri kalian ditempat yang tertinggi ,dan bukan ketempat yang dicemari dan dicelakai sehingga memungkinkan kalian menjadi saki baki dunia(ikhlaskan hati kalian kerana akak masih berada disini kerana keihlasan hati hanya untuk redha AIlah )terlalu sedikit usaha dan tangisan yang perlu kite korbankan jika dibandinkan dengan nikmat syurga yang tidak terperi dan kekal abadi…pada saat dan waktu ini akak masih lagi tidak mengetahui dimana pengakhiran akak,adik-adik….kte tidak pernah tahu siapakah diantare kita adalah ahli syurga,andai saat ini name akak tercatat dipintu neraka,dan saat itu juga akak berada dijurang neraka..akak harap adik-adik boleh menyelamatkan akak daripada dicampak kedalamnya,maafkan diatas segala kekurangan akak,kalian adalah amanah Allah khas untuk akak…ingatlah kalian untuk bersegera kembali kepada Allah…jage setiap amalan,solat,mengaji,jage hubungan sesama makhluk…jika kita menjage hubungan dengan Allah maka Allah akan selesaikan hubungan yang lain,letakkan Allah dan rasul ditempat yang paling penting dan tertinggi dihati kalian nescaya begitu juga kalian padaNya,fikirlah dan renunglah adik-adik sayang ”

Alhamdulillah, “kekotoran sehari-hari akan melemahkan ketajaman jiwa kita.hati akan menjadi kurang sensitif dengna keadaan sekeliling ,dan kurang pula sensitif dengan kerosakkan ummah yang berlaku” ayuh semua bangkit,satukan segalanya,buang segala keluhan jiwa tanda kau tidak redha dengan takdirNya…senyumlah menghadapi kesemuanya, nescaya kau akan bahagaia…wallahua’lam


No comments:

Post a Comment